Jumat, Juli 10, 2009

Tentang "Arsitektur"


Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Ruang lingkup dan keinginan

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.

Sumber artikel :

http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur


Kamis, Juli 09, 2009

Perubahan Kecil Hasil Maksimal

Perubahan Kecil Hasil Maksimal

Rumah yang terletak di daerah Pondok Bambu, Jakarta Timur ini, memang tampak sangat berbeda dari para tetangganya. Dia berdiri dengan kokoh dan seakan ingin “memberitahu” lingkungan sekitarnya yang masih terbilang konvensional, bahwa hanya dengan sedikit perombakan, tampilan bangunan lama bisa berubah total.

Lingkungan rumah tinggal keluarga Rusdi Martunus ini adalah sebuah komplek perumahan dengan bangunan bergaya tropis satu lantai. Karena ingin tampil beda, Rusdi menggunakan jasa seorang arsitek, yaitu Yose Ferdian, untuk membuat rumahnya tampil sangat berbeda dari yang lain. Setelah melihat kondisi bangunan awal, Yose pun memutuskan untuk tidak banyak mengubah struktur awal, hanya sedikit mengurangi dan menambah dinding, sehingga akhirnya bangunan bisa tampil sangat berbeda dari sebelumnya.

Bangunan yang “Fresh”
Awalnya, keluarga dengan tiga orang anak ini menginginkan sebuah rumah yang fresh, tampak “baru”. Untuk menjadikan rumah asal yang bergaya tropis ini menjadi “baru”, sang arsitek pun menerapkan gaya modern di rumah ini. Gaya modern minimalis biasanya akan mengubah seluruh bentuk dan struktur rumah asal, karena gayanya yang cukup jauh berbeda dari rumah tropis. Namun tidak demikian dengan Yose, dia tetap sebisa mungkin memanfaatkan dinding dan kolom struktur yang sudah ada, hanya polesannya saja yang dibuat sangat berbeda.

Dinding depan rumah yang tadinya polos, oleh Yose diolah menjadi lebih dinamis dengan permainan bidang yang dimaju-mundurkan. Ada satu bidang menonjol berbentuk segienam yang sangat jelas terlihat, dipertahankan di tampak depan rumah ini, hanya saja sebelum dirombak.

Warna-warna yang digunakan tak banyak, hanya dominasi hitam dan putih agar tidak tampak terlalu “ramai”.

Selain perubahan tampak, penghawaan di rumah ini dulunya kurang begitu baik, sehingga di dalam rumah terasa panas dan tidak nyaman. Untuk mengatasi hal ini, arsitek jebolan Trisakti ini mengatasinya dengan menggunakaan jalusi di setiap pintu dan jendela. Dengan demikian, udara pun lebih bebas keluar masuk rumah, sehingga di dalam rumah terasa lebih sejuk. Ditambahkan pula sebuah kolam di foyer; kolam ini berhubungan dengan kolam di depan rumah. Menurut sang arsitek, air yang membawa angin segar ke dalam rumah akan membuat suasana lebih sejuk.

Ruangan Sesuai Perilaku
Untuk pengaturan ruangan, Yose benar-benar memasukkan kegiatan yang selalu dilakukan oleh sang pemilik ke dalam rumah ini. Misalnya saja, keluarga ini tak pernah menggunakan jasa pembantu. Karena itu, ruangan untuk pembantu pun ditiadakan, sehingga ruangan yang lain bisa lebih dioptimalkan luasannya.

Kegiatan utama yang paling sering dilakukan oleh keluarga ini adalah mengadakan acara-acara keluarga dan pengajian di rumah. Karena itu, dibuatlah sebuah ruangan besar di tengah rumah ini untuk menampung acara tersebut. Ruangan ini jika tidak digunakan untuk acara, digunakan untuk ruang makan dan ruang keluarga. Bahkan di lantai 2 pun, dibuat juga sebuah ruangan serbaguna seperti di lantai 1 untuk menampung kegiatan serupa. Mushola dibuat di dekat ruang keluarga lantai 1, agar saat pengajian bisa lebih hikmat.

Dibuatnya ruang serbaguna di lantai 1 dan 2 membuat tidak ada pemisahan ruang privat dan publik di rumah ini. Satu-satunya ruangan yang sangat privat di rumah ini hanyalah kamar tidur. (lia)

LOKASI: KEDIAMAN KELUARGA H. M. RUSDI MARTUNUS—Hj. ROSITA ASIKIN, PONDOK KELAPA, JAKARTA TIMUR

Sumber : www.tabloidrumah.com

Jasa Konsultan arsitektur dan interior


PT. Je_Feriasthama Konsultan Arsitektur dan Interior

Service :

  • Konseptual desain
  • Pengembangan desain (3D Image & Gambar pra rencana)
  • Gambar kerja
  • Skema material & skema warna
  • Rencana anggaran biaya (RAB)
  • Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
  • Pengawasan berkala






Komp. Gudang Peluru blok F no. 147

Tebet Jakarta Selatan

Kontak : Nurhayati (Aya)

0856 9880 773

021 8378 5505 / 04 Ext. 102